DOMESTIC MARKET REVIEW

IHSG [Resistance : 6450] [Pivot : 6350] [Support : 6260]

Indeks-indeks Wall Street ditutup beragam pada perdagangan Jumat (22/1). S&P500 dan DJIA ditutup terkoreksi (22/1), sementara Nasdaq ditutup menguat (22/1). Akan tetapi, secara mingguan, ketiga indeks tersebut mencatatkan penguatan. Dari data ekonomi, U.S. Markit Manufacturing PMI Flash mencatatkan kenaikan ke level 59.1 di Januari 2021 dari 57.1 di Desember 2020. Pelaku pasar juga mencermati upaya Presiden AS, Joe Biden untuk meloloskan program stimulus fiskal senilai US$1.9 triliun. Masih dari AS, salah satu katalis yang menopang Nasdaq adalah ekspektasi kinerja keuangan positif dari saham-saham teknologi.

Memperoleh arahan beragam dari Wall Street (22/1), IHSG diperkirakan fluktuatif dengan kecenderungan menguat terbatas pada perdagangan Senin (25/1). Salah satu pertimbangannya adalah net buy investor asing sebesar Rp69.84 miliar, seiring kencenderungan IHSG bertahan di atas level psikologis 6300 pada Perdagangan Jumat (22/1). Dari dalam negeri, perkembangan penanganan pandemi COVID-19 diperkirakan menjadi fokus pelaku pasar. Terkait hal ini, Pemerintah Indonesia memutuskan untuk memperpanjang Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) mulai 26 Januari hingga 8 Februari 2021. Mempertimbangkan sentimen-sentimen diatas, pelaku pasar dapat mencermati saham-saham bluechip, seperti BBCA, BBRI, BMRI, ASII dan TLKM di awal pekan (25/1).

PHINTRACO SEKURITAS